Bisnis.com, JAKARTA - Privatisasi saham BUMN menjadi isu yang ditunggu oleh publik. Kepemilikan mayoritas oleh negara menjadikan saham perusahaan ini memberi keyakinan untuk investasi jangka panjang.
Atas dasar itu tim penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) 30 persen saham PT Bank Rakyat Indonesia serius memilih penjamin pelaksana yang tidak menangani proses serupa di bank lain untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan. Hal itu menjadi laporan Bisnis Indonesia edisi 30 April 2003 dengan tajuk 'Underwriter BRI tak boleh tangani bank lain'
“Yang terpilih nantinya adalah investment banking lokal dan asing. Mereka disyaratkan tidak sedang mengerjakan IPO di bank lain seperti di Bank Mandiri,” ungkap sumber Bisnis yang mengetahui proses IPO BRI di Jakarta seperti yang dilaporkan 18 tahun lalu.