Panitia PON Papua Berharap Pemasukan Dana Sponsor Rp200 Miliar

Bisnis.com,30 Apr 2021, 03:51 WIB
Penulis: Newswire
Stadion Papua Bangkit di Kabupaten Jayapura yang akan digunakan untuk pagelaran PON 2020./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua menargetkan pengumpulan dana dari sponsor mencapai Rp200 miliar sebagai pemasukan di luar APBN dan APBD untuk menggelar event tersebut pada 2–15 Oktober.

Ketua Bidang II PB PON Roy Letlora mengaku pihaknya telah melakukan pendekatan dengan calon sponsor. Meski sumber pendanaan utama berasal dari APBN dan APBD, panitia masih kekurangan dana sehingga memerlukan pemasukan dari sponsor.

“Kami sedang membuat paket-paket bagaimana menggaet sponsor yang bisa take and give. Ada paket Rp30 miliar, Rp20 miliar, dan Rp50 miliar,” ungkapnya di Jakarta pada Kamis (29/4/2021).

“Untuk hasilnya bisa melalui jasa dan barang. Target kami untuk sponsor itu minimal di antara Rp100 miliar hingga Rp200 miliar, tapi kekurangan dan kebutuhan kami masih banyak di atas itu,” tambahnya.

Roy menyebut untuk keperluan teknologi informasi (IT) saja bisa mencapai Rp60 miliar, yang diperkirakan menjadi pengeluaran terbesar.

Dia pun berharap bantuan dari PT Telkom Indonesia sebagai perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi di Tanah Air untuk membantu menekan anggaran PON Papua, khususnya untuk bidang IT.

“Itu tidak mudah, tapi mungkin lewat Pak Menteri BUMN Erick Thohir bisa melakukan pendekatan ke Telkom dan membantu kami untuk hal itu,” kata Roy.

Beberapa BUMN telah berkomitmen dalam membantu pengembangan dan pergelaran ajang olahraga prestasi di Tanah Air, salah satunya PON Papua. Ada 13 perusahaan yang terlibat mendukung PON, di antaranya PLN, PT Telkom, Angkasa Pura I, Pelindo IV, dan BRI.

Demi suksesnya penyelenggaraan PON yang untuk pertama kalinya bakal digelar di Papua, Pemerintah Provinsi Papua telah menghabiskan dana APBD lebih dari Rp3,8 triliun untuk pembangunan dan renovasi venue yang bakal digunakan untuk PON 2021.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari lima tahun anggaran, yakni 2016 sebesar Rp228,6 miliar, 2017 sebesar Rp447,2 miliar, 2018 Rp879,3 miliar, Rp2,2 triliun pada tahun 2019 dan Rp2 triliun dalam APBD 2020.

Selain dari dana APBD, pemerintah juga telah mengucurkan dana APBN sebesar Rp2,3 triliun untuk mendukung proses pembangunan venue PON Papua yang pelaksanaannya diundur setahun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini