Bisnis.com, JAKARTA – Michael Kail terbukti melakukan tindakan pencucian uang dn menerima suap saat menjabat sebagai Wakil Presiden Teknologi Informasi dan Operasi Netflix pada 2011- 2014.
Seperti dilansir dari Antara, Minggu (2/5/2021), Kail menerima suap dari salah satu vendor Netflix. Bahkan, Kail terbukti melakukan pemalsuan bukti transfer dan juga pengiriman surat selama menjabat sebagai eksekutif Netflix.
Departemen Keadilan Amerika Serikat menyatakan, Kail bersalah karena menggunakan jabatannya untuk mendapatkan keuntungan dan uang untuk kepentingan pribadi saat masih mengisi posisi penting di Netflix.
Adapun, gugatan awal datang dari Netflix pada 2014 dengan klaim bahwa Kail telah menerima suap lebih dari US$500.000. Dia juga menerima opsi saham dari 9 perusahaan yang menyediakan layanan untuk Netflix.
Kendati demikian, pengacara Kail yaitu Julia Mezhinsky mengaku kecewa dengan keputusan persidangan itu.
Menurutnya, mengatakan tidak ada bukti yang jelas untuk menjerat kliennya itu ke meja hijau
Mereka pun tengah menyiapkan langkah banding karena menganggap Kail sebagai aset Netflix yang sangat berharga karena telah membawa perusahaan yang sukses membawa perubahan di bidang teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel