Gawat! Infeksi Covid-19 di India Hampir 20 Juta per Hari Ini

Bisnis.com,03 Mei 2021, 19:54 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Sejumlah pasien Covid-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021)./Antara/Reuters-Danish Siddiqui

Bisnis.com, JAKARTA--Angka infeksi Covid-19 di India naik pada hari ini hingga mendekati 20 juta setelah naik 12 hari berturut-turut dari lebih dari 300.000 kasus baru, sedangkan para ilmuwan memperkirakan pandemi dapat memuncak dalam beberapa hari ke depan.

Total infeksi sejak awal pandemi telah mencapai 19,93 juta setelah bertambah 368.147 kasus baru selama 24 jam terakhir. Sedangkan jumlah kematian naik 3.417 menjadi 218.959, menurut data kementerian kesehatan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (3/5). 

Setidaknya 3,4 juta orang saat ini sedang dirawat di berbagai rumah sakit. Akan tetapi, para ahli medis mengatakan angka sebenarnya bisa lima sampai 10 kali lebih tinggi.

Rumah sakit telah terisi penuh, pasokan oksigen medis menipis dan kamar mayat serta krematorium telah dibanjiri pasien saat negara bergulat dengan gelombang pandemi. Para pasien dilaporkan tengah sekarat di tempat tidur rumah sakit, di ambulans, dan di tempat parkir mobil di luar.

"Setiap kali kami harus berjuang untuk mendapatkan kuota tabung oksigen kami," kata BH Narayan Rao, seorang pejabat distrik di kota selatan Chamarajanagar. Di sana sebanyak 24 pasien Covid-19 meninggal akibat kekurangan pasokan oksigen.

"Ini pertarungan sehari-hari," tambah Rao, saat dia menggambarkan hiruk pikuk perbekalan oksigen.

Dalam banyak kasus, kelompok relawan datang untuk memberikan bantuan.

Sedangkan di luar kuil di ibu kota, New Delhi sekelompok relawan Sikh memberikan oksigen kepada pasien yang berbaring di bangku di dalam tenda darurat yang dihubungkan ke silinder raksasa. Setiap 20 menit atau lebih, pasien baru bisa masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini