Bisnis.com, SAMARINDA — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat Benua Etam mengalami inflasi sebesar 0,16 persen sepanjang April 2021.
Apabila dilihat secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi di Kaltim (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) mencapai 1,05 persen dan secara tahun kalender sebesar 0,69 persen
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur Anggoro Dwitjahyono menyatakan bahwa inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,69 persen, diikuti kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,47 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,30 persen, dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,29 persen.
Selanjutnya, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,22 persen, kelompok transportasi sebesar 0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,02 persen.
Adapun, kelompok kesehatan dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan April 2021 mengalami deflasi masing-masing sebesar -0,26 persen dan -0,06 persen
“Kalau menurut kota, pada Januari 2021 terjadi inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,26 persen dan di Kota Balikpapan sebesar 0,02 persen,” dikutip dari berita resmi statistik BPS Kaltim, Senin (3/5/2021).
Lebih lanjut, perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Seperti diketahui, IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga di tingkat konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel