Emigrasi Warga Hong Kong Picu Transaksi Properti US$19,3 Miliar

Bisnis.com,03 Mei 2021, 20:50 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Bangunan residensial di Hong Kong./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pemilik rumah di Hong Kong berpotensi menjual properti senilai US$19,3 miliar tahun ini ketika penduduk ramai-ramai beremigrasi ke Inggris.

Wilayah khusus China ini ini mungkin melihat sekitar 13.100 hingga 16.300 rumah tangga pindah ke Inggris melalui visa Nasional Inggris (Luar Negeri) atau BN O mereka pada 2021, analis Bloomberg Intelligence Patrick Wong mengatakan dalam sebuah laporan.

Jumlah tersebut mewakili 0,9 persen hingga 1,1 persen rumah tangga yang tinggal di rumah milik swasta atau nonpemerintah.

Jika semua dari mereka menjual properti untuk mendanai biaya pindah dan hidup mereka, mereka dapat menghasilkan maksimal US$19,3 miliar miliar pada tahun ini saja, perkiraan Bloomberg menunjukkan.

Rencana Pemerintah Inggris untuk mempermudah penduduk Hong Kong dengan status BN (O) untuk mendapatkan kewarganegaraan memicu migrasi dan peningkatan tawaran rumah.

Daftar properti di Centaline, agen real estat terbesar Hong Kong, melonjak 44 persen dari tahun sebelumnya menjadi lebih dari 40.000 rumah.

Itu tidak berarti pasar properti Hong Kong akan jatuh ke jurang dalam waktu dekat. Pembeli, termasuk dari China daratan, tetap menyerap peningkatan pasokan di pasar.

Sebagai indikator aktivitas pasar yang kuat, nilai penjualan rumah di pasar sekunder pada April 2021 berada di jalur yang tepat untuk mencapai level tertinggi dalam 23 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini