Minat Masyarakat Gunakan BRT Trans Cirebon Diklaim Tinggi

Bisnis.com,03 Mei 2021, 19:09 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Bus Rapid Transit (BRT) Trans Cirebon

Bisnis.com, CIREBON – Direktur utama Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Cirebon Panji Amiarsa mengklaim antusiasme masyarakat terhadap Bus Rapid Transit (BRT) Trans Cirebon cukup tinggi.

Hal itu, kata dia, dapat dilihat melalui sosial media @brttranscirebon.

"Untuk tarif, saat ini masih gratis sambil menunggu proses kebutuhan yang bersifat administratif selesai. Kita juga melihat apakah nanti ke depan ada evaluasi atau tidak," katanya saat ditemui di Kota Cirebon, Senin (3/5/2021).

Pihaknya mengaku terus menjalin komunikasi dengan Pemkab Cirebon untuk koridor yang akan melintasi wilayah Kabupaten maupun antarkota dalam provinsi (AKDP).

"AKDP sendiri akan diproses mulai pekan depan, karena saat ini masih lanjutan dari pembahasan sebelumnya," katanya.

Nantinya, Panji mengaku akan melakukan evaluasi terkait keseluruhan, mulai dari halte sampai pembenahan dan penetapan garasi bus. Sementara itu, tarif pascagratis, sedang dibahas oleh Dinas Perhubungan (Dishub)Kota Cirebon.

“Halte juga telah komunikasi dengan Pemda Kabupaten Cirebon dan mulai berjalan," katanya.

Kepala Dishub Kota Cirebon Andi Armawan mengatakan tarif BRT Trans Cirebon secara gratis diperpanjang dan trayeknya sampai sekarang masih di dalam kota.

“Izin trayek dalam bentuk fisik untuk AKDP belum kami dapatkan,” katanya.

BRT yang resmi beroperasi pada 12 April 2021 ini, merupakan transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah untuk memecah kemacetan di Kota Cirebon. Selain itu, digunakan pula sebagai upaya menunjang kepariwisataan di kota tersebut.

Untuk menaiki bus tersebut, masyarakat bisa naik di enam titik halte mulai dari Kecamatan Kejaksan, Balai Kelautan, Yos Sudarso, Karang Anom, Dukuh Semar, SMPN 8, dan Living Plaza.

Jam operasional bus tersebut pun dimulai dari pukul 05.30 WIB sampai 19.00 WIB.

BRT yang saat ini sudah beroperasi memiliki rute Terminal Dukuh Semar- Jalan Pesantren-Jalan Ahmad Yani-Jalan Brigjend Dharsono-Jalan Kedawung-Jalan Pilang Raya-Jalan Slamet Riyadi-Jalan Diponegoro-jalan Samadikun-Jalan Sisingamangaraja-Jalan Benteng-Jalan Yos Sudarso-Jalan Kesunean-Jalan Kalijaga-Jalan Ahmad Yani (Via bawah)- Jalan Pesantren.

Tarif untuk setiap perjalanan menggunakan bus tersebut yakni Rp5.000 untuk umum dan Rp3.500 bagi pelajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini