Sentimen Data Inflasi Belum Terasa, IHSG Masih Melemah

Bisnis.com,03 Mei 2021, 11:51 WIB
Penulis: Maria Elena
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih bertengger di zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (3/5/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau melemah 0,82 persen atau 49,48 poin ke level 5.946,13 pada akhir sesi I. sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.938,88-6.004,01.

Sebanyak 158 saham menguat, 306 saham melemah, dan 160 saham lainnya stagnan. Investor asing mencatat aksi jual bersih atau net sell senilai 2,42 miliar hingga akhir sesi I.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengalami aksi jual investor asing paling besar dengan net sell mencapai Rp25,8 miliar, disusul PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan net sell Rp17,4 miliar.

Di sisi lain, investor asing ramai-ramai memborong saham PT Astra International Tbk. Saham ASII mencatatkan aksi beli bersih investor asing atau net buy sebesar Rp22,8 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen pada Maret 2021 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Adapun, inflasi tahunannya tercatat sebesar 1,42 persen. Sementara itu, inflasi tahun kalender (ytd) 2021 mencapai 0,58 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto menuturkan komoditas yang menyumbang inflasi ada daging ayam ras dengan andil 0,06 persen, kemudian minyak goreng, jeruk, emas perhiasaan, anggur, pepaya, ikan segar dan rokok kretek sebesar 0,01 persen.

Inflasi April 2021 ini sedikit lebih rendah dari proyeksi analis yang memperkirakan inflasi naik 0,16 persen mtm atau 1,45 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini