April 2021 Inflasi Sebesar 0,13 Persen, BPS Catat Daging Ayam Ras Pemicunya

Bisnis.com,03 Mei 2021, 11:08 WIB
Penulis: Maria Elena
Pedagang menata daging ayam di lapaknya di Pasar Kosambi Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen pada Maret 2021 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Adapun, inflasi tahunannya tercatat sebesar 1,42 persen. Sementara itu, inflasi tahun kalender (ytd) 2021 mencapai 0,58 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto menuturkan komoditas yang menyumbang inflasi ada daging ayam ras dengan andil 0,06 persen, kemudian minyak goreng, jeruk, emas perhiasaan, anggur, pepaya, ikan segar dan rokok kretek sebesar 0,01 persen.

"Selain komoditas yang menyumbang inflasi, komoditas menyumbang deflasi adalah cabai rawit 0,05 persen, cabai merah dan bawang merah 0,02 persen. 

Dari 90 kota IHK, sebanyak 72 kota yang mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi. Dari 72 kota yang mengalami inflasi, Mobagu mencatat inflasi tertinggi dikerek oleh ikan cakalang dan cabai rawit. Inflasi terendah terjadi di Yogyakarta sebesar 0,01 persen. Jayapura mengalami deflasi tertinggi disumbang oleh ikan ekor kuning, ikan cakalang dan kangkung. Adapun, deflasi terendah terjadi di Tanjung Pandan. 

"Inflasi tahun 2021 sebesar 0,13 persen meningkat dibandingkan Maret lalu 0,08 persen," paparnya. 

Berdasarkan kelompok pengeluaran, BPS melihat ada beberapa kelompok yang tidak mengalami inflasi, yakni transportasi, dan informasi, komunikasi dan jasa keuangan. 

Inflasi terbesar terjadi di kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,05 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini