Libur Lebaran dan Kenaikan Isa Almasih Berbarengan, Masyarakat Harus Belajar Dari India

Bisnis.com,04 Mei 2021, 15:54 WIB
Penulis: Lukman Nur Hakim
Polisi membawa poster saat kampanye larangan mudik Lebaran di kawasan Terminal Madureso, Temanggung, Jateng, Rabu (21/4/2021)./Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA – Libur Lebaran berdekatan dengan hari kenaikan Isa Almasih dan akhir pekan. Bila ditotal, maka hari libur pada pekan Lebaran bisa mencapai 5 hari atau long weekend.

Padahal pemerintah telah mengurangi masa cuti bersama Lebaran, dalam Surat Keterangan Bersama (SKB) Nomor 281 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2021.

Cuti bersama tahun 2021 yang awalnya 7 hari dikurangi menjadi 2 hari saja, yaitu hanya tanggal 12 Mei 2021 dan 24 Desember 2021. Namun, pada Lebaran 2021 berbarengan dengan kenaikan Isa Al Masih. Maka, masyarakat akan merasakan libur 5 hari atau long weekend, dari tanggal 12 Mei – 16 Mei.

Hal ini dikarenakan adanya hari libur nasional, yaitu 13-14 Mei (Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah) dan 13 Mei (Kenaikan Isa Al Masih). Selain itu, tanggal 15 – 16 Mei merupakan hari weekend.

Akan tetapi, momen libur ini malah menjadi momok menakutkan di tengah masa pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Sebab, jika dilihat dari kenaikan kasus di beberapa negara khususnya India. Kenaikan kasus Covid-19 di India terjadi setelah acara besar yang terselenggara, yaitu Festival Kumbh.

Kenaikan angka Covid-19 bisa saja terjadi di Indonesia jika masyarakat masih nekat untuk berlibur atau mudik ketika 5 hari libur pada hari raya Idulfitri berlangsung. Seharusnya masyarakat Indonesia bisa berfikir jernih terkait masalah tersebut dan belajar dari kesalahan masyarakat India agar kasus Covid-19 di Indonesia menurun.

Selain itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan, Doni Monardo juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudik dan memberikan edukasi tentang bahaya mudik bagi keluarga yang nekat ingin melakukan mudik lebaran.

“Tidak cukup hanya pemerintah saja yang mengajak larangan mudik, tetapi kita juga mengajak kepada orang tua, keluarga yang ada di kampung halaman untuk juga mau menyampaikan pesan jangan dulu kembali ke kampung halaman, jangan dulu liburan di kampung, jangan Lebaran di kampung,” ujar Doni Monardo dikutip dari akun Setkab.go.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini