Denmark Keluarkan Johnson & Johnson dari Program Vaksinasi

Bisnis.com,04 Mei 2021, 20:05 WIB
Penulis: Rezha Hadyan
Vaksin Johnson and johnson

Bisnis.com, JAKARTA — Denmark telah memutuskan untuk mengeluarkan produk Covid-19 Johnson & Johnson dari program vaksinasinya menyusul beberapa laporan penggumpalan darah langka pada penerimanya.

Seperti dilansir dari kantor berita Jepang Nippon Hoso Kyokai (NHK) pada Selasa (4/5/2021), regulator obat-obatan Uni Eropa bulan lalu mengatakan sejumlah kasus penggumpalan darah yang dikonfirmasi setelah penyuntikan menggunakan vaksin Johnson & Johnson harus dikategorikan sebagai efek samping yang amat langka. Pihaknya juga mengatakan manfaat vaksin tersebut dalam mencegah Covid-19 lebih besar dibandingkan risikonya.

Otoritas Kesehatan Denmark pada Senin (03/05/2021) mengatakan pihaknya secara mandiri telah menyelidiki masalah tersebut dan akan menghentikan rencana untuk menggunakan vaksin Johnson & Johnson.

Ditambahkannya, pandemi Covid-19 di negaranya saat ini berada dalam kendali dan pelaksanaan vaksinasi melaju dengan memuaskan menggunakan vaksin lain yang tersedia.

Otoritas Denmark mengatakan pengesampingan vaksin Johnson & Johnson dapat berdampak pada keterlambatan program vaksinasinya hingga empat minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini