Bisnis.com, JAKARTA – Harga jagung di pasar global terus menunjukan tren kenaikan sejak September tahun lalu. Bahkan harga komoditas tersebut sempat melonjak mendekati level tertingginya dalam 8 tahun terakhir pada Rabu (5/5/2021).
Dilansir dari Bloomberg, harga jagung berjangka pada hari ini, sempat menyentuh level US$6,98 per bushel pada pukul 11.00 waktu Singapura.
Salah satu faktor utama reli harga jagung adalah pemangkasan produksi di Brasil. Data dari Safras & Mercardo menyebutkan, perkiraan jumlah produksi jagung Brasil pada tahun ini berada di kisaran 104 juta ton, atau turun dari proyeksi awal sebesar 112,8 juta ton.