Indosat (ISAT) Jual Menara Rp10 Triliun ke Digital Colony, Begini Pernyataan Kewajarannya

Bisnis.com,05 Mei 2021, 08:59 WIB
Penulis: Anggara Pernando
GEDUNG INDOSAT. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) telah mengumumkan pemenang lelang penjualan 4.247 menara adalah PT Epid Menara Assetco.

Dalam draf penjualan, PT Epid Menara Assetco akan menebus menara milik Indosat ini senilai Rp10,28 triliun.

"Berdasarkan Pasal 8 pada Draft SPA, terdapat kompensasi (warranty provision) yang harus dibayarkan oleh Perseroan atas Tower selama “survival period” yaitu 6 (enam bulan) setelah Tanggal Penutupan (11 Mei 2021)," tulis manajemen dalam pengumumannya di BEI yang dikutip Rabu (5/5/2021).

Berdasarkan perhitungan internal, maka kompensasi yang akan dibayarkan sebesar Rp150 miliar.

Setelah penjualan ditandatangani, Indosat akan menyewa kembali sebagian besar menara itu dari PT Epid Menara Assetco. Direncanakan sebanyak 4.085 menara akan disewa kembali.

Selain membeli menara milik Indosat, Epid Menara Assetco juga akan menyewa 680 lahan milik Indosat. Penyewaan dilakukan karena menara itu terletak di atas lahan Indosat.

Epid Menara Assetco sendiri merupakan anak usaha Edge Point Singapura di Indonesia. Perusahaan ini sepenuhnya oleh Digital Colony. Nama besar dalam industri teknologi dari Amerika Serikat.

Sementara itu Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) menyebut transaksi ini dalam nilai yang wajar.

"Dengan membandingkan Harga Rencana Transaksi dengan Total Nilai Pasar Aset, maka Rencana Transaksi adalah wajar karena Harga Rencana Transaksi berada dalam kisaran kewajaran batas atas dan batas bawah dari Total Nilai Pasar sebesar 7,5 persen sesuai POJK 35 Pasal 48," tulis KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan dalam keterbukaan.

Para penilai menyebutkan nilai pasar aset tower ini sebesar Rp7,58 triliun. Sementara nilai tidak berwujudnya mencapai Rp3,03 triliun. Sehingga penjualan ini terdapat diskon 2,13 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini