Catat, Mulai 6 Mei Ada Tes Antigen Rp85.000 di Stasiun Medan

Bisnis.com,05 Mei 2021, 21:59 WIB
Penulis: Cristine Evifania Manik
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional 1 Sumatra Utara menyediakan layanan rapid test antigen di stasiun yang memiliki rute perjalanan antar kota.

Layanan tersebut akan dimulai pada Kamis (6/5/2021) hingga Senin (17/5/2021) dan tersedia di Stasiun Medan, Stasiun Tebing Tinggi, Stasiun Kisaran, dan Stasiun Tanjung Balai.

Biaya tes dibandrol seharga Rp85.000. Namun, tes ini terbatas hanya bagi calon penumpang KA antar kota. Calon penumpang dapat mengikuti tes tiga jam sebelum jadwal keberangkatan.

Untuk wilayah Kota Medan, calon penumpang yang dapat mengikuti rapid test di Stasun Besar Medan. Penumpang yang dapat mengikuti tes hanya penumpang dengan tiket KA Putri Deli rute Medan-Tanjung Balai.

"Mulai besok tersedia rapid test antigen khusus penumpang KA antar kota. Penumpang yang ke Binjai atau ke Pematangsiantar tidak bisa mengikuti tes karena itu termasuk kereta api lokal," kata Kepala Stasiun Medan Besar Sujoko, Rabu (5/4/2021).

Adapun, sampai saat ini terdapat lima rute KA keberangkatan dari Stasiun Medan, yaitu menuju Binjai, Pematangsiantar, Tanjung Balai, Rantau Prapat, dan Belawan. Rute menuju Belawan hanya mengangkut barang, bukan penumpang.

Sujoko menyebutkan, setelah fasilitas rapid antigen ini berakhir di tanggal 17 Mei, PT KAI telah merencanakan fasilitas tes genose di stasiun-stasiun KAI Divre 1 Sumut.

"Rencana akan ada genose. Baru semalam dibicarain kita mau ngasih genose untuk pelayanan penumpang," imbuh Sujoko.

Fasilitas ini direncanakan akan tersedia pada Akhir bulan Mei 2021. Dengan adanya tes genose, biaya perjalanan penumpang KA antar kota, terutama penumpang menuju Tanjung Balai akan semakin ringan dengan biaya tes sebesar Rp30.000 hingga Rp40.000.

Kata Sujoko, harga tiket KA dari Stasiun Medan menuju Tanjung Balai hanya sebesar Rp27.000, sementara biaya rapid test antigen mencapai Rp85.000. Hal ini cukup memberatkan penumpang karena biaya tes lebih mahal dari ongkos perjalanan.

"Harga tiket Rp27.000, antigen Rp85.000 kan lumayan mahal. Tapi ini untuk menyukseskan program pemerintah, kita harus pakai dulu yang Rp85.000," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini