Saham Kertas Grup Sinar Mas Pimpin Penguatan Indeks LQ45

Bisnis.com,05 Mei 2021, 16:18 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat

Bisnis.com, JAKARTA - Dua saham emiten kertas Grup Sinar Mas memimpin penguatan konstituen Indeks LQ45 pada Rabu (5/5/2021).

Pada penutupan perdagangan, Indeks LQ45 naik 0,17 persen atau 1,5 poin menjadi 890,42. Terpantau 20 saham menguat, 3 saham stagnan, dan 22 saham melemah.

Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) memimpin penguatan indeks dengan peningkatan 9,59 persen atau 925 poin menjadi Rp10.575. Selanjutnya, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) naik 5,77 persen atau 525 poin menuju Rp9.625.

INKP dan TKIM merupakan entitas bisnis kertas Grup Sinar Mas di bawah kepemilikan PT Purinusa Eka Persada.

Selanjutnya, saham BBTN meningkat 2,81 persen menuju Rp1.645, saham UNTR naik 2,78 persen ke Rp22.175, dan saham AKRA menguat 2,77 persen menjadi Rp3.340.

Di sisi lain, saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) anjlok paling dalam, yakni 4,4 persen ke level Rp1.195. Menyusul, ada saham MIKA yang turun 3,35 persen ke Rp2.600.

Dari sektor properti, saham PWON turun 2,8 persen menuju Rp520, dan saham CTRA koreksi 1,73 persen menjadi Rp1.135.

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di level 5.975,91 naik 0,2 persen atau 12,09 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.971,31 hingga 5.992,93.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa penguatan IHSG berhasil didukung oleh sentimen pemulihan ekonomi global yang diapresiasi oleh pelaku pasar.

Market mengapresiasi ekspansifnya kinerja Services PMI di kawasan Eropa. Hal itu juga ditambah dengan adanya proyeksi ekspansifnya kinerja Services PMI Amerika Serikat.

“Selain itu, pemulihan ekonomi domestik turut diapresiasi para pelaku pasar,” ujar Nafan kepada Bisnis, Rabu (5/5/2021).

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal I/2021 minus 0,74 persen (year on year/yoy). Jika Dibandingkan kuartal IV/2020, realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini