Cegah Kerumunan Ziarah Kubur, Pemprov DKI Siagakan Aparat di Pemakaman

Bisnis.com,05 Mei 2021, 11:10 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari Selasa (8/9/2020) pukul 12.00 WIB menyebutkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 100 oarang menjadi 8.230 orang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, pihaknya bakal menyiagakan aparat di setiap kawasan pemakaman untuk mencegah kerumunan jelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijiriah, karena berisiko penularan Covid-19.

“Kami akan hadirkan aparat untuk mengatur agar tidak terjadi kerumunan dan interaksi di pemakaman,” kata Ariza di Polda Metro Jaya, Rabu (5/5/2021).

Dia meminta agar tradisi ziarah kubur pada momen Lebaran dapat diatur kembali pelaksanaannya pada hari lainnya.

Permintaan itu disampaikan agar tidak terjadi konsentrasi kerumunan massa pada saat yang sama.

“Kegiatan ziarah jangan dilakukan secara kerumunan dan ziarah kubur tidak mesti dilakukan pada Hari Raya,” kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung soal kerumunan massa di Pasar Tanah Abang.

Jumlah pengunjung, Sabtu (1/5/2021), mencapai kisaran 87.000 orang.  Oleh karena itu, dia meminta masyarakat yang hendak berbelanja tak menumpuk di Pasar Tanah Abang.

Menurutnya, ada banyak pasar atau pusat belanja lain di Ibu Kota yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Bila mau berbelanja maka tentukan lokasi yang memang tidak penuh dan lebih longgar. Sehingga kita bisa bersama-sama mencegah kerumunan," tutur Anies di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu, (2/5/2021).

Anies menjelaskan jumlah pengunjung pada akhir pekan kemarin di Tanah Abang sangat jauh dari jumlah rata-rata pengunjung pada kondisi normal, yaitu 35.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini