Bisnis.com, JAKARTA - Langkah Super Air Jet yang mempublikasikan dirinya sebagai maskapai baru di Indonesia dalam masa pandemi Covid-19 merupakan aksi yang tebilang nekat.
Bagaimana tidak, saat maskapai mapan seperti Lion Air Group dan Garuda Indonesia Group justru jungkir balik untuk mencari pendapatan, Super Air Jet yang masih 'anak bawang' ini justru percaya diri ingin merebut pasar domestik, khususnya generasi milenial melalui kategori low cost carrier (LCC).
Padahal, Indonesian National Air Carriers Association (INACA) memperkirakan upaya pemulihan industri penerbangan bakal kembali pada skenario paling pesimis dengan adanya faktor larangan mudik 2021. Perkiraan tersebut disusun bersama dengan peneliti dari Universitas Padjadjaran (Unpad).