Bertemu Jokowi, Nelayan di Lamongan Curhat soal Pendangkalan

Bisnis.com,06 Mei 2021, 13:39 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Presiden RI Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Jawa Timur dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (6/5/2021)./Antara rnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Para nelayan di Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong, Lamongan, Jawa Timur curhat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait beberapa kendala yang saat ini mereka hadapi.

Jokowi menyatakan dirinya telah mendengarkan keluhan dari para nelayan di daerah tersebut. Salah satu persoalan yang disampaikan para nelayan ke Jokowi adalah mengenai masalah pendangkalan.

“Nanti 2-3 bulan segera dilakukan pengerukan, termasuk lampu haluan untuk minta ditinggikan, diperbaiki juga. Sudah saya sanggupi,” kata Jokowi dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/5/2021).

Perbaikan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan para nelayan.

“Kita harapkan beberapa perbaikan tadi nanti bisa meningkatkan perbaikan kesejahteraan nelayan karena mau berlabuh, mau bongkar [hasil tangkap] lebih mudah,” ujar Jokowi.

Presiden mengungkapkan, berdasarkan paparan yang disampaikan perwakilan nelayan, para nelayan masih dapat melaut dengan hasil tangkapan yang diperoleh juga masih normal.

“Tadi disampaikan bahwa kondisi nelayan di sini tidak ada masalah dan bisa melaut seperti biasanya normal, hasilnya juga normal,” ungkapnya.

Kabupaten Lamongan sendiri memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Pada tahun 2020 lalu misalnya, sektor perikanan budidaya setempat mampu menghasilkan sebesar 59.728,16 ton.

Sementara itu, dari sektor perikanan tangkap, pada tahun 2020 lalu kabupaten tersebut mencatatkan produksi sebesar 76.692,96 ton.

Dalam kegiatan ini Presiden antara lain didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini