Belum Optimal, Wamen BUMN Sebut Volume Transaksi Wakaf BSI Perlu Didorong

Bisnis.com,07 Mei 2021, 12:37 WIB
Penulis: Maria Elena
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury mendorong peningkatan transaksi wakaf di perbankan syariah, khususnya pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI).

Pahala menyampaikan saat ini, total volume transaksi wakaf masih cukup rendah di BSI. Tercatat, pada 2020 lalu volume transaksi wakaf di BSI hanya mencapai Rp3 miliar.

"Wakaf sepanjang 2020, memang total volume transaksi konsolidasi wakaf di BSI masih cukup kecil, hanya sebesar Rp3 miliar," katanya dalam Webinar Nasional Wakaf, Jumat (7/5/2021).

Meski volume transaksi wakaf masih rendah, Pahala mengatakan dari sisi jumlah transaksi cukup tinggi, mencapai sekitar 23.000 transaksi.

Menurutnya, sosialisasi dan implementasi digital wakaf produktif perlu terus didorong sehingga volume dan transaksi wakaf akan semakin meningkat.

"Kalau kita lihat dari jumlah transaksi yang tidak cukup baik, namun kita harapkan dengan sosialisasi yang lebih baik lagi dan juga dengan meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai kondisi tersebut kami harapkan nilai ini akan terus bertambah," jelasnya.

Pahala menambahkan, BUMN pun akan terus mendorong pengembangan wakaf. Dia menilai, sejalan dengan meningkatnya pemahaman masyarakat, wakaf dapat menjadi sumber dana untuk menggerakkan perekonomian, serta dapat meningkatkan pemerataan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini