Kasus Covid-19 Menggila, Menlu Minta Masyarakat Patuhi Protokol

Bisnis.com,08 Mei 2021, 17:28 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi kembali meminta masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi yang tengah digulirkan pemerintah.

Dia menuturkan Kawasan Asia Tenggara yang dalam terminologi WHO terdiri atas India, Indonesia, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Maldives, Timor Leste, Myanmar, dan Bhutan mengalami kenaikan kasus tertinggi, yaitu 19 persen dilihat dari kurun waktu seminggu sampai 2 Mei 2021.

“Setiap dari kita dapat menjadi bagian dari ikhtiar untuk mencegah peningkatan penyebaran virus Covid-19. Caranya, kita sukseskan ikhtiar vaksinasi yang sedang dilakukan pemerintah dan tidak kalah pentingnya terus patuhi protokol kesehatan. Jangan pernah kendur,” kata Retno, Sabtu (8/5/2021).

Dia menambahkan dengan kenaikan kasus baru, maka kasus baru Asia Tenggara merupakan 47 persen dari kasus baru dunia selama kurun waktu tersebut. Adapun, jumlah kasus positif dunia sudah melebihi 157 juta kasus dengan angka kematian lebih dari 3,2 juta orang.

Menurutnya, dengan mematuhi protokol kesehatan maka akan dapat melindungi diri sendiri dan juga orang lain. Masyarakat Indonesia harus tetap waspada terhadap risiko penularan virus Corona, apalagi sejumlah negara saat ini tengah menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19.

“Sekali lagi, saya ingin mengajak kita semua untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Mematuhi protokol kesehatan bukan saja untuk melindungi diri kita sendiri, namun juga melindungi orang-orang sekitar kita yang kita cintai,” ujarnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini