Masih Pandemi, Penjualan Properti di Hong Kong Moncer

Bisnis.com,08 Mei 2021, 13:26 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Bangunan residensial di Hong Kong, Sabtu (11/5/2019)./Bloomberg-Justin Chin

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun masih terjadi pandemi, tetapi penjualan properti di Hongkong mulai mengalami pemulihan dan lonjakan pembelian. 

Senior Associate Director of Research at Centaline Property Agency Wong Leung-sing mengatakan pada April 2021, terdapat 9.100 transaksi properti di Hongkong dengan nilai HKD82,5 miliar atau setara US$10,6 miliar. Estimasi Centaline menunjukkan kenaikan 0,4 persen dalam jumlah transaksi dari 9.067 transaksi di bulan Maret dan peningkatan nilai 5,7 persen dari HK$78 miliar.

"Volume dan nilai penjualan akan menjadi yang tertinggi sejak Mei 2019. Bulan itu menerima 10.353 transaksi dengan total nilai transaksi HKD90,3 miliar," ujarnya seperti yang dikutip dalam Property Guru Report, Sabtu (8/5/2021). 
 
Wong menuturkan bahwa penjualan rumah bekas telah melampaui penjualan unit baru. Adapun properti yang terjual berupa rumah dan area komersial.

Menurutnya, hal ini membuktikan adanya pemulihan tajam dalam permintaan rumah bekas bulan lalu, dengan sekitar 5.800 flat terjual seharga HK$50 miliar.

"Ini akan dianggap sebagai jumlah transaksi terbesar di pasar sekunder sejak Oktober 2012," katanya. 

Namun, untuk rumah baru tidak mengalami kinerja baik dengan transaksi telah turun 34,7 persen menjadi sekitar 1.000 pada bulan lalu. 

Dia menambahkan Kingswood Villa di Tin Shui Wai merupakan perumahan paling populer dimana penjualan rumah sekuder pada bulan baru mencapai 63 unit. Lalu City One di Sha Tin mengikuti posisi kedua dengan 47 transaksi dan Taikoo Shing berada di posisi ketiga dengan 45 transaksi.

"Akhir pekan lalu yang merupakan hari Libur Hari Buruh adalah akhir pekan terbesar untuk penjualan properti dalam tujuh bulan dimana penjualan properti pada akhir pekan lalu lebih dari HK$5,4 miliar, mendekati 380 unit dari 500 yang terdaftar di seluruh kota," tuturnya.

Untuk mengimbangi momentum penjualan yang menguntungkan, pengembang telah mulai menaikkan harga untuk periode unit berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini