Bizhare Gandeng OK OCE Buat Perluas Pendanaan UMKM

Bisnis.com,08 Mei 2021, 14:48 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
crowdfunding/crowdassist.co

Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial urun dana (equity crowdfunding/ECF) PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare) menggandeng gerakan sosial kewirausahaan OK OCE untuk memperluas pasar. Pasalnya, Bizhare melihat perkembangan bisnis UMKM di Indonesia kerap kali dihadapkan pada salah satu tantangan, yakni permodalan ekspansi bisnis.

Proses pendanaan modal bisnis masih dianggap sebagai proses yang rumit oleh kebanyakan pelaku UMKM, pihak peminjaman modal bisnis seringkali mengharuskan mereka memenuhi berbagai persyaratan dengan proses panjang yang menahan rencana bisnis yang dijalani.

Padahal lebih dari 64 juta unit UMKM disebut berkontribusi 97 persen terhadap total tenaga kerja dan 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

Oleh sebab itu, dalam membawa misi memajukan bisnis UKM tanah air dengan menargetkan lebih dari 300 bisnis UKM dapat melakukan ekspansi bisnis melalui pendanaan dalam platform-nya, Bizhare bekerja sama bersama gerakan sosial kewirausahaan OK OCE untuk dapat menyaring lebih banyak lagi bisnis UKM potensial yang dapat melakukan ekspansi.

"Kerja sama Bizhare dan OK OCE ini ditujukan untuk dapat memperluas jangkauan solusi pendanaan Securities/Equity Crowdfunding kepada para UMKM di seluruh Indonesia, termasuk UMKM binaan dari OK OCE," ungkap Heinrich Vincent, CEO Bizhare dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/5/2021).

OK OCE nantinya akan menjadi partner Bizhare yang dapat merekomendasikan berbagai UMKM terbaik binaannya untuk bisa mendapatkan pendanaan dari para masyarakat di seluruh Indonesia melalui Bizhare.

Ketua Umum OK OCE, Iim Rusyamsi mengatakan ada 7 tahapan menuju OK OCE Prima atau biasa disebut dengan 7 TOP merupakan langkah yang ditempuh UMKM, yakni pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, serta akses permodalan.

"Dalam mencapai tahapan ketujuh, akses permodalan, nantinya para pelaku usaha yang memenuhi kategori akan masuk dalam proses inkubasi. Setelahnya baru akan mendapatkan pendanaan. Ini kesempatan yang bagus sekali," ungkap Iim.

Bisnis UMKM yang direkomendasikan oleh pihak OK OCE akan dihubungkan kepada tim Bizhare untuk dapat mengurus proses pengajuan pendanaan ekspansi bisnis di Bizhare.

Berbeda dengan skema pinjaman modal bisnis dari bank, pelaku bisnis UMKM akan mendapatkan modal bisnis dari sistem ECF layaknya perusahaan IPO, dengan skala dan biaya yang jauh lebih sesuai dengan kebutuhan para pelaku UMKM. Melalui sistem equity crowdfunding, masyarakat dapat beramai-ramai membeli saham bisnis UMKM menarik yang dibuka melalui Bizhare.

Selain dapat menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dan UMKM unggulan OK OCE, kedua pihak berharap kerja sama mampu melahirkan bisnis UKM berkualitas yang dapat mendapatkan akses permodalan melalui securities crowdfunding, menjunjung tinggi kualitas dari bisnisnya, untuk meningkatkan perekonomian Indonesia secara lebih besar lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini