Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT ORIX Indonesia Finance masih mampu mempertahankan kinerja keuangannya selama periode pandemi.
Dalam laporan keuangannya yang diterbitkan di Harian Bisnis Indonesia, dikutip Sabtu (8/5/2021), ORIX tampak masih bisa mencetak laba sebelum pajak mencapai Rp278,8 miliar.
Perusahaan berbasis di Jepang yang mengakomodasi pembiayaan investasi, sewa operasi, modal kerja, dan multiguna ini tercatat mengalami penurunan laba 13,13 persen (year-on-year) dari laba periode 2019.
Hal ini terutama akibat penurunan pendapatan, walaupun terbilang tak terlalu dalam, tepatnya pada dari Rp930,12 miliar ke Rp807,66 miliar.
Secara terperinci, pendapatan dari sewa pembiayaan turun dari Rp720,4 miliar ke Rp620,96 miliar, pendapatan dari sewa operasi turun dari Rp190,52 miliar ke Rp170,33 miliar, serta pendapatan dari sewa pembiayaan dari Rp1,88 miliar ke Rp1,19 miliar.
Adapun, pendapatan bunga justru naik dari Rp3,4 miliar ke Rp7,4 miliar. Namun, laba atas penjualan aset yang disewakan dalam sewa operasi turun dari Rp13,3 miliar ke Rp5,38 miliar.
Di samping pendapatan, ORIX sebenarnya masih mampu menekan total jumlah beban menjadi Rp528,68 dari sebelumnya di Rp592,09 pada 2019. Padahal, nilai penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai bersih ditingkatkan dari Rp2,97 miliar ke Rp16,95 miliar.
Terakhir, dari sisi aset, penurunan sebesar 22,04 persen (yoy) menjadi Rp4,8 triliun dari sebelumnya Rp6,16 triliun tampak terdorong oleh penurunan investasi bersih dalam sewa pembiayaan, yakni dari Rp5,31 triliun ke Rp3,8 triliun.
Piutang sewa operasi justru naik dari Rp79,32 miliar ke Rp91,71 miliar. Namun, piutang pembiayaan bersih memang turun jauh dari 13,3 miliar ke Rp5,47 miliar, begitu pun aset yang disewakan dalam sewa operasi bersih dari Rp388,86 miliar ke Rp332,51 miliar.
Sekadar informasi, ORIX Indonesia Finance (ORIF) adalah pionir jasa sewa guna usaha di Indonesia yang merupakan usaha bersama ORIX Corporation dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia.
ORIX Corporation sendiri merupakan pelopor perusahaan sewa guna di Jepang, yang telah mencatatkan sahamnya secara publik di Bursa Efek Tokyo (TSE) dan Bursa Efek New York (NYSE), dan telah memiliki jaringan global mencapai lebih dari 36 negara di seluruh dunia.
ORIX Indonesia Finance telah menciptakan jasa Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi sebagai inovasi untuk variasi barang dan jasa termasuk perlengkapan kantor, mesin-mesin industri, peralatan IT, sampai transportasi seperti kendaraan penumpang dan niaga.
Sejak 1996 silam, ORIX Indonesia Finance telah berinisiatif dalam menyediakan jasa Sewa Operasi untuk memenuhi permintaan pasar atas pemakaian kendaraan dan peralatan dalam jangka panjang.
Harapannya, layanan ini dapat melipatgandakan performa operasional perusahaan debitur melalui jasa Sewa Operasi untuk kendaraan dan juga peralatan IT, agar dapat memaksimalkan performa perusahaan dalam meningkatkan kontrol arus kas yang lebih baik, kewajiban keuangan tidak tercatat, serta kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel