Manchester United Kehilangan US$279 Juta Usai Diprotes Fans

Bisnis.com,09 Mei 2021, 17:04 WIB
Penulis: Yustinus Andri DP
Protes fans Manchester United meminta keluarga Glazer melepas saham di klub Liga Primer Inggris tersebut./BBC

Bisnis.com, JAKARTA – Meningkatnya protes dari para suporter dan penggemar tim Manchester United, membuat klub asal Inggris itu kehilangan potensi pendapatan hingga 200 juta pound sterling atau sekitar US$279 juta.

Seperti dilansir dari Bloomberg yang mengutip surat kabar Observer, Minggu (9/5/2021), awalnya THG Plc yang berbasis di Manchester akan mengiklankan merek Myproteinnya pada perlengkapan pemain Manchester United.

Rencananya, kontrak iklan dan sponsor tersebut akan dimulai pada Juli 2021.

Namun, meningkatnya protes dari para fans Manchester United kepada pemilik klub yakni Keluarga Glazer, membuat THG Plc. membatalkan rencana beriklannya tersebut pada Jumat (7/5/2021).

THG Plc. Khawatir produknya dapat menjadi sasaran boikot fans Manchester United, terutama di Inggris.

Seperti diketahui, fans Manchester United bakal memboikot seluruh produk dan merek yang menjadi sponsor tim. Boikot itu sebagai bentuk protes agar Keluarga Glazer mundur dari struktur kepemilikan klub.

Para fans tidak puas dengan kepemimpinan Keluarga Glazer selama ini. Sebab, keluarga taipan asal AS itu dinilai mengeruk kekayaan klub dan membebani tim dengan tumpukan utang. Di sisi lain, Keluarga Glazer dinilai para fans, tidak peduli dengan pengembangan dan prestasi klub di lapangan hijau.

Salah satu pemantik kemarahan fans Manchester United adalah ketika tim kesayangan mereka menjadi salah satu dari anggota Liga Super Eropa.

Meskipun akhirnya tim yang dilatih Ole Gunnar Solskjaer itu mundur dari liga baru tersebut, para fans tetap menaruh amarah kepada pemilik klub. Sebab, Keluarga Glazer dianggap tidak menaruh hormat kepada para fans, lantaran tidak adanya penyampaian permintaan maaf atas keikutsertaan Manchester United di Liga Super Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini