Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan penyekatan pemudik di Padalarang dan Cileunyi.
Gubernur meninjau langsung bagaimana para pemudik tetap nekat mudik meski telah dilarang pemerintah demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat.
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, sejak diberlakukan penyekatan di 158 titik di Jawa Barat, banyak modus yang dilakukan pemudik untuk mengelabui petugas.
Beberapa di antarnya adalah banyak pemudik yang menunggu petugas lengah saat jam istirahat, saat hujan turun. Bahkan banyak juga yang menggunakan tes PCR bodong serta berpura-pura akan mengirimkan paket.
"Di lapangan, modus banyak," ungkap Emil, Senin (10/5/2021).
Jelang lebaran ini, ia memperkirakan masih akan ada masyarakat yang nekat untuk pulang kampung. Namun ia juga memastikan tidak akan berhenti mengedukasi, dan mencegah mobilisasi pemudik masuk ke Jawa Barat.
Menurutnya, ia memahami bagaimana kerinduan masyarakat terhadap kampung halamannya. Namun, menjaga agar Covid-19 tidak terus menyebar juga adalah bentuk rasa cinta kepada kampung halaman.
"Kita edukasi bahwa larangan mudik untuk keselamatan jiwa yang sedang kita perjuangan," ujarnya.
Ia juga meminta aparat di daerah juga mengambil peran aktif untuk memantau warga yang lolos ke kampung halamannya agar segera dilakukan isolasi kepada pemudik tersebut.
Meski demikian, Emil juga menyampaikan terimakasih terhadap warganya yang sadar dengan tidak mudik dulu pada masa Pandemi Covid-19 ini. (K34)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel