Pendapatan Turun, Laba Bersih ITMG Bisa Naik pada Kuartal I/2021

Bisnis.com,11 Mei 2021, 18:52 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. /itmg.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk., membukukan pertumbuhan laba bersih, kendati pendapatan turun pada kuartal I/2021.

Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham ITMG itu mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$42,08 juta pada kuartal I/2021.

Perolehan itu naik 173,18 persen dibandingkan dengan US$15,4 juta pada kuartal I/2020.

Kendati demikian, pendapatan ITMG turun 22,31 menjadi US$284,24 juta pada kuartal I/2021, dibandingkan dengan US$365,9 juta pada kuartal I/2020.

Pertumbuhan laba ITMG berhasil didukung oleh penurunan sejumlah beban, seperti beban pokok pendapatan menjadi sebesar US$199,35 juta, beban penjualan menjadi US$16,44 juta, beban umum dan administrasi US$4,65 juta, dan beban keuangan menjadi US$776.000.

Direktur Utama Indo Tambangraya Megah Mulianto mengatakan bahwa perseroan telah menerapkan efisiensi biaya secara disiplin guna menjaga agar kegiatan operasional berjalan lancar dan siap memanfaatkan momentum kenaikan harga.

Perseroan mencatat perolehan rata-rata harga batu bara sebesar US$68,1 per ton, naik 29 persen secara kuartal atau 16 persen secara tahunan dengan total volume penjualan 4,1 juta ton pada kuartal I/2021.

“Penjualan tercatat sebesar US$284 juta pada kuartal I/2021, sedangkan marjin laba kotor naik 12 persen dari kuartal I/2020 menjadi 30 persen pada kuartal I/2021,” tulis Mulianto dikutip dari keterangan resminya, Selasaa (11/5/2021).

Selain itu, kenaikan harga jual rata-rata telah menghasilkan arus kas yang kuat. EBITDA tercatat sebesar US$86 juta pada kuartal I/2021, naik 48 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, dari target volume penjualan 20,7-22,9 juta ton untuk tahun ini, ITMG telah mendapatkan 67 persen kontrak penjualan. Sebanyak 27 persen harga jualnya telah ditetapkan, 39 persen lagi mengacu pada indeks harga batu bara sedangkan 2 persen lainnya belum ditentukan harga jualnya. Selebihnya 33 persen belum terjual.

Selain itu, pada kuartal I/2021, ITMG telah menjual 4,1 juta ton batu bara yang diekspor ke negara Jepang sebesar 0,9 juta ton, China 0,8 juta ton, Bangladesh 0,4 juta ton, Thailand 0,4 juta ton, dan negara-negara lain di Asia Timur dan Tenggara, sedangkan penjualan domestik adalah sebanyak 0,6 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini