Bisnis.com, JAKARTA – Portugal merupakan kandidat kuat tuan rumah final Liga Champions Eropa setelah Union of European Football Associations (UEFA) tidak mendapat jaminan dari Pemerintah Inggris mengenai sejumlah hal.
UEFA, pejabat Pemerintah Inggris, dan otoritas sepak bola Inggris Football Asssociation (FA) bertemu pada Senin (10/5/2021) malam WIB untuk membahas pemindahan pertandingan antara Chelsea dan Manchester City dari Istanbul.
UEFA memutuskan itu akan dipindahkan setelah Turki dimasukkan dalam daftar perjalanan merah Inggris yang berarti para penggemar tidak dapat bepergian ke negara yang sebagian besar wilayahnya masuk Asia itu.
Portugal masuk dalam daftar hijau sehingga penggemar akan diizinkan untuk hadir pada 30 Mei dini hari WIB. Pemerintah Inggris sempat mengusulkan final kitu dipindahkan ke Wembley di London.
Pertandingan masih bisa dimainkan di Wembley tetapi akan membutuhkan perubahan besar mengenai sejumlah hal dari pemerintah, yang sejauh ini gagal mencapai kesepakatan dengan UEFA.
Badan pengatur sepak bola Eropa merasa di Portugal akan lebih mudah mendapatkan akses untuk sponsor dan penyiar, yang perlu diberi kompensasi jika mereka tidak dapat menghadiri pertandingan.
Porto telah disebut-sebut sebagai tempat potensial, tetapi dapat dipahami bahwa Lisbon, yang menjadi tuan rumah final tahun lalu, juga memungkinkan untuk menggelar pertandingan antara dua kontestan Liga Primer Inggris tersebut.
Wisatawan dari Inggris ke negara-negara yang masuk daftar hijau harus mengikuti aturan sebelum keberangkatan, tetapi tidak harus menjalani karantina saat kembali ke negaranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel