Permintaan Daging Sapi di Banyuwangi Meningkat Drastis

Bisnis.com,11 Mei 2021, 17:19 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, BANYUWANGI - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat konsumsi daging menjelang Hari Raya Idul Fitri 14442 Hijriah meningkat hingga 200 persen.

"Sekitar satu minggu terakhir, pemotongan hewan meningkat 200 persen lebih. Di hari normal biasanya maksimal 10 ekor per hari. Namun menjelang Lebaran bisa sampai 30 ekor," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan di Banyuwangi, Selasa (11/5/2021).

Di Banyuwangi terdapat sekitar delapan rumah pemotongan hewan atau RPH, dan tiap hari sekitar 200 hingga 240 ekor sapi dipotong dan disalurkan ke berbagai pasar di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Menurut Arief, pemotongan dan daging yang dijual harus sesuai standar, yakni aman, sehat, dan halal. Untuk itu, petugas dinas terkait rutin melakukan pengecekan baik di RPH maupun di pasar-pasar.

"Kami menyarankan agar masyarakat membeli daging di pasar agar lebih aman. Sangat aman membeli di pasar. Karena kami melarang adanya pemotongan hewan dari luar RPH yang kemudian dijual di pasar," ucap Arief.

Ia menjelaskan bahwa daging-daging yang dijual di pasar lebih ketat pengawasannya. Terdapat sanksi bagi penjual daging sapi yang melanggar ketentuan, seperti tak layak konsumsi, rusak atau menjual daging yang tidak sesuai.

"Makanya kami rutin sidak. Kami perketat pengawasan di seluruh pasar di Banyuwangi. Jangan sampai ada temuan daging rusak ataupun daging bukan sapi yang dijual di pasar. Apabila ketahuan izin dagang akan kami cabut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini