Apa Kabar Rencana Merger BUMN Pangan? Ini Kata Dirut RNI

Bisnis.com,12 Mei 2021, 14:04 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Budidaya pengembangan bawang merah tersebut ditandai dengan penanaman perdana oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama SHS Karyawan Gunarso, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi, Direktur PT AOA Artur Sahal Sihotang, Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono, serta segenap pejabat Kementerian Pertanian, Senin (8/3/2021), di Subang. /Kementerian BUMN

Bisnis.com, JAKARTA — PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI bersama Kementerian BUMN terus lakukan upaya percepatan pembentukan Holding BUMN Pangan.

Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan prosesnya saat ini masuk dalam tahap pembentukan panitia antar kementerian untuk penyusunan rancangan peraturan pemerintah tentang penggabungan BUMN pangan.

“Menteri Erick sudah teken pembentukan Panitia Antar Kementerian tentang penyusunan rancangan penggabungan beberapa BUMN pangan yang akan dimerger dengan menggandeng beberapa kementerian teknis terkait," ungkap Arief, Rabu (12/5/2021).

Pembentukan Panitia Antar Kementerian yang telah ditandatangani Menteri Erick itu tertuang dalam surat keputusan Menteri BUMN No SK-144/MBU/05/2021 tanggal 5 Mei 2021, tentang panitia antar kementerian penyusunan rancangan PP tentang Penggabungan perusahaan PT Bhanda Ghara Reksa ke dalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, Penggabungan PT Pertani ke dalam PT Sang Hyang Seri dan Penggabungan PT Perikanan Nusantara ke dalam Perusahaan Perikanan Indonesia.

“Pembentukan Panitia Antar Kementerian ini diperlukan untuk mempermudah pembahasan rancangan PP penggabungan BUMN Pangan,” jelas Erick Thohir dalam surat keputusannya.

Panitia Antar Kementerian yang telah terbentuk itu nantinya akan bertugas mulai dari menyiapkan naskah rancangan PP penggabungan BUMN Pangan, melakukan pembahasan prinsipal lingkup dan objek serta harmonisasi konsepsi RPP Penggabungan.

Selain itu panitia juga bertugas memberikan masukan serta melaporkan perkembangan penyusunan RPP penggabungan holding BUMN industri pangan dengan melibatkan ahli hukum, praktisi serta akademisi yang membidangi industri pangan.

Sementara itu, Staf khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa RNI yang akan menjadi induk holding BUMN Pangan perlu merapat ke semua stakeholder. “Perlu merapat ke semua stakeholder mulai dari lembaga pemerintah, masyarakat luas hingga sosialisasi kepada karyawan BUMN Klaster pangan, serikat pekerja mengenai adanya holding pangan ini," kata Arya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini