Pembagian Dividen Sari Roti (ROTI) Dipercepat, Cek Jadwalnya di Sini

Bisnis.com,12 Mei 2021, 11:50 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Presiden Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Wendy Yap (kedua kiri), bersama Direktur Indrayana (dari kiri), berbincang dengaan Presiden Komisaris Benny Setiawan Santoso, dan Komisaris Jaka Prasetya, seusai rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan, di Jakarta, Selasa (17/7)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Jadwal pembagian dividen tunai dari emiten konsumer PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. mengalami perubahan atau dipercepat.

Berdasarkan pengumuman di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terdapat revisi jadwal pembagian dividen tunai atas efek dengan kode saham ROTI tersebut.

Berikut jadwal terbaru pembagian dividen tunai ROTI yang telah direvisi:

Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 18 Mei 2021

Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 19 Mei 2021

Tanggal cum dividen di pasar tunai : 20 Mei 2021

Tanggal ex dividen di pasar tunai : 21 Mei 2021

Tanggal pencatatan (recording date) : 20 Mei 2021

Tanggal pembayaran dividen : 3 Juni 2021

Tanggal penyerahan bukti rekam SKD/DGT : 25 Mei 2021

Direktur Nippon Indosari Arlina Sofia mengatakan keputusan pembagian dividen itu disepakati lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan hari ini, Rabu (5/5/2021) di Hotel Mulia Jakarta.

“Walau ditengah pandemi Covid-19 yang melanda, perseroan tetap dapat mencatatkan kinerja baik tahun 2020 dengan raihan penjualan Rp3,2 triliun dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp215,1 miliar atau tetap menjaga net profit margin pada level 6,7 persen,” kata Arlina dalam keterangan resmi, Rabu (5/5/2021).

Arlina menyebut pembagian dividen merupakan bentuk apresiasi ROTI kepada para pemegang saham yang selalu mendukung perseroan dan dengan pertimbangan bisnis roti di Indonesia yang kian bertumbuh.

Berdasarkan laporan tahunan 2020, ROTI mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 3,74 persen secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp3,21 triliun.

Pelemahan pendapatan turut menggerus laba. Laba ROTI tercatat turun 28,55 persen menjadi Rp215,05 miliar dibandingkan realisasi 2019 senilai Rp301 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini