Agen Lakupandai BNI Bertambah 18 Persen, Sumbang Pendapatan Fee Rp19,51 Miliar

Bisnis.com,12 Mei 2021, 19:35 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Gedung BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyebutkan kinerja agen Lakupandai BNI yang disebut Agen46 menunjukkan pertumbuhan kinerja positif dari berbagai indikator.

Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan hingga April 2021, jumlah Agen46 tercatat tumbuh sebesar 18,15 persen secara year on year (yoy), yaitu menjadi 156.460 agen, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya April 2020 sebanyak 132.422 agen.

Lebih lanjut, dia menuturkan Agen46 juga aktif menjadi sumber dana pihak ketiga (DPK) operasional.

“Terbukti DPK operasional yang dihimpun pada April 2021 tumbuh 44,8% lebih tinggi dibandingkan dengan April 2020, di mana pada April 2021 sebesar Rp1,81 triliun meningkat dibandingkan April 2020 sebesar Rp1,25 triliun,” ujarnya lewat keterangan resmi, Rabu (12/5/2021).

Selanjutnya, Agen46 juga telah menghimpun dana DPK BNI Pandai (Tabungan BSA) yang pada April 2021 tumbuh 10,29% (yoy), yaitu sebesar Rp181 miliar, meningkat dibandingkan April 2020 sebesar Rp164,1 miliar.

Begitu juga dengan kinerja operasional agen, yang tergambarkan melalui pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI).

FBI yang dihimpun dari operasional pelayanan Agen46 di seluruh Indonesia pun meningkat 14,83% (yoy) pada April 2021, yaitu sebesar Rp19,51 miliar meningkat dibandingkan dengan April 2020 sebesar Rp16,99 miliar.

Kinerja positif itu, lanjutnya, menunjukkan bahwa konsep branchless banking yang ditanamkan pada setiap Agen46 telah sukses menyentuh tiga target utama pengembangan agen-agen Lakupandai yang digagas OJK, yaitu menyentuh masyarakat unbanked, sukses inklusi keuangan, dan sukses literasi keuangan.

“Kami melihat masih terdapat ruang untuk pengembangan layanan, operasional, maupun kinerja bisnis Agen46 ke depan. Ini antara lain karena percepatan transformasi digital yang tengah kami lakukan saat ini akan menyentuh Agen46.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini