Larangan Mudik, Lion Air Group: 90 Persen Pesawat Tidak Terbang!

Bisnis.com,12 Mei 2021, 06:17 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air Group mencatat sekitar 90 persen unit pesawat yang dimiliki tidak terbang pada masa larangan mudik 2021 dalam upaya menekan penyebaran virus Covid-19.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang M. Prihantoro mengatakan maskapai mengoperasikan penerbangan sewa (charter) untuk layanan pengangkutan kargo dan penumpang khusus secara grup.

"Situasi tersebut, rata-rata 90 persen pesawat udara Lion Air Group tidak diterbangkan," kata Danang dalam siaran pers, Selasa (11/5/2021).

Kendati demikian, Lion Air Group mempersiapkan semua armada, yang akan dioperasikan menurut kebutuhan, terdiri atas tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600.

Dalam kondisi masa waspada pandemi Covid-19, Lion Air Group secara konsisten (terstruktur dan terjadwal) menjalankan semua pemeliharaan, pengecekan pesawat udara menurut program perawatan (approved maintenance program) secara berjadwal (schedule maintenance) dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance).

Danang memastikan pelaksanaan tersebut menjadi bagian kesungguhan dalam mewujudkan operasional penerbangan, memastikan setiap pesawat kondisi prima, aman dan laik terbang (airworthiness) serta sejalan untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight).

Dengan demikian, Lion Air Group memanfaatkan dan mengoptimalkan dalam perawatan dan pemeliharaan pesawat udara dengan tatap fokus pada fase pengerjaan pengecekan dan pemeliharaan komponen pesawat, sterilisasi pesawat, kebersihan pesawat dan peralatan pendukung, hingga pengecekan pesawat cadangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini