Tingkat Kasus Positif Covid-19 Indonesia Naik, Ahli: Alarm Dini 

Bisnis.com,14 Mei 2021, 13:14 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test virus corona Covid-19 secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (Labkesdan) Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4/2020)./Antara/Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban mengingatkan warga agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah tren peningkatan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi, Jumat (14/5/2021) 10.23 WIB. Dia mengingatkan masyarakat agar tetap menggunakan masker. Pasalnya, dia menilai pandemi Covid-19 masih jauh dari akhir.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI) itu menilai tingkat kasus positif Covid-19 atau positivity rate di Jakarta dan secara nasional meningkat. Peningkatan kasus di wilayah Sumatra pun terjadi dengan cukup signifikan.

"Alarm dini. Positivity rate di Jakarta naik ke angka 10,9 persen. Sementara Indonesia 19,2 persen. Eskalasi kasus positif Covid-19 bisa dilihat di Sumatra. Cukup signifikan. Sekali lagi, kita semua harus tanggung jawab untuk tetap pakai masker. Pandemi masih jauh dari selesai.," tulisnya di Twitter.

Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan sejumlah daerah di Sumatra berpotensi mengalami lonjakan kasus positif virus Corona.

Hal itu terungkap berdasarkan pantauan dan laporan tren yang dihimpun tim data Satgas Covid-19. Oleh karena itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo memerintahkan jajarannya untuk memperketat lalu lintas manusia di penyeberangan Bakauheuni-Merak, guna mengurangi penyebaran SARS-CoV-2.

“Perketat lalu-lintas manusia di penyeberangan Bakauheni-Merak. Sekalipun sudah mengantongi surat swab, harus dicek lagi secara cermat dan seksama. Tidak ada pengecualian," ujar Doni usai salat Idulfitri di Graha BNPB Jakarta, Kamis (13/5/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini