Usai Divaksin, Warga AS Tak Perlu Pakai Masker dan Jaga Jarak

Bisnis.com,14 Mei 2021, 11:10 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Warga menerima vaksin Covid-19 di lokasi vaksinasi massal di Lumen Field Event Center di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Sabtu (13/3/2021)./Antara/Reuters-Lindsey Wassonrn

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat kontrol dan pencegahan penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan masyarakat yang telah divaksin penuh dapat beraktivitas tanpa menggunakan masker baik di dalam atau luar ruangan.

Melansir CNN International, Jumat (14/5/2021), tidak hanya bebas dari keharusan mengenakan masker, warga Amerika Serikat yang telah divaksin penuh juga tidak lagi harus menerapkan pembatasan sosial kecuali dalam situasi tertentu.

Director of the US Centers for Disease Control and Prevention Dr. Rochelle Walensky mengatakan momen tersebut menjadi hal yang paling ditunggu di mana masyarakat secara bertahap mulai bisa kembali menjalani hidup dengan normal.

"Kami sudah menunggu momen ketika masyarakat bisa merasakan kembali kehidupan yang normal," ujar Walensky seperti dikutip dari CNN International, Jumat (14/5/2021).

Sejauh ini, jumlah warga negara Amerika Serikat yang telah divaksin penuh lebih dari 117 juta orang atau sekitar 35,4 persen dari total populasi. Namun, untuk warga yang positif Covid-19, meskipun telah divaksinasi, tetap harus menggunakan masker dan menjalankan tes.

Melihat perkembangan tersebut, progres program vaksinasi di Negeri Paman Sam diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi pemerintah Indonesia. Sejauh ini, jumlah penduduk RI yang sudah divaksin penuh baru sekitar 8,9 juta sejak Januari 2021.

Jumlah tersebut masih sangat jauh dari target yang dipatok pemerintah untuk satu tahun ini, yakni sekitar 181 juta penduduk. Untuk merealisasikan target ambisius tersebut dengan progres seperti saat ini, maka pemerintah harus memeras keringat lebih banyak sehingga 70 persen penduduk Indonesia benar-benar secara penuh telah mendapatkan vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini