Arus Balik Lebaran Belum Dimulai, KAI: Penjualan Tiket Normal

Bisnis.com,14 Mei 2021, 14:29 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Penumpang antre untuk memasuki area peron di memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/12/2020). PT Kereta Api Indonesia telah menjual 428.000 tiket KA untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 keberangkatan 18 Desember 2020 - 6 Januari 2021. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menilai realisasi penjualan tiket hingga hari ini belum menunjukkan tanda-tanda dimulainya arus balik Lebaran 2021.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan Penjualan tiket juga masih relatif normal apabila dibandingkan dengan pada Sabtu (15/5/2021) dan Minggu (16/5/2021).

"Kondisi stasiun-stasiun saat ini masih normal. Tiket yang terjual untuk hari ini sebanyak 3.716 tiket KA Jarak Jauh," ujarnya, Jumat (14/5/2021).

Joni menyebutkan tidak ada antisipasi khusus dari KAI untuk arus balik Lebaran tahun ini. Hal itu dikarenakan KAI masih menerapkan pembatasan pihak-pihak yang boleh bepergian pada periode 6 Mei 2021 -17 Mei 2021 ini. Selain itu, petugas verifikasi dan pelayanan di stasiun tetap beroperasi normal.

Selama masa peniadaan mudik Lebaran (6–17 Mei 2021), KAI tetap mengoperasikan 10 perjalanan KA Jarak Jauh Komersial dan 28 perjalanan KA Jarak Jauh PSO untuk melayani orang-orang yang dikecualikan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah, bukan untuk kepentingan mudik maupun balik.

Adapun sebagai informasi, total pergerakan sebelum larangan mudik Sebelum masa peniadaan mudik (22 April 2021–5 Mei 2021), KAI melayani rata-rata 36.435 pelanggan per hari. Setelah masuk masa peniadaan mudik (6–13 Mei 2021), rata-rata volume pelanggan yang KAI layani turun 85 persen yaitu sebanyak 5.577 pelanggan per hari.

Selama 4 hari sejak diberlakukan larangan mudik oleh pemerintah, KAI telah memberangkatkan 16.971 masyarakat ke tiga kota di daerah Jawa, seperti Semarang, Jogja dan Tegal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini