Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah sudah mengantongi devisa US$800 juta dari pemodal asing menyusul privatisasi sejumlah BUMN dalam tahun anggaran 1999/2000, ungkap sebuah dokumen kebijakan.
Menurut suplemen letter of intent IMF terbaru, penerimaan dan privatisasi senilai US$800 juta itu berasal dari penjualan 51 persen saham PT Pelabuhan Indonesia II, 41 persen saham pelabuhan Indonesia III Surabaya, penjualan 10 persen saham PT Telkom dan penjualan tambahan 5 persen saham PT Indofood.
"Sedangkan penjualan saham pada PT Indosat tertunda hingga Juli 1999 menunggu UU Telekomunikasi yang baru," ungkap LoI yang ditandatangani Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita.