Jatim Percepat Vaksinasi Guru & Tenaga Pendidik untuk Persiapan Sekolah Tatap Muka

Bisnis.com,18 Mei 2021, 17:01 WIB
Penulis: Peni Widarti
Perupa yang tergabung dalam ArtZheimer Pamekasan melukis mural bertema Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja di Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (16/5/2021). Aksi melukis mural yang dilakukan secara serentak di sejumlah kota di Indonesia atas inisiasi Serikat Mural Surabaya itu merupakan bentuk keprihatinan terhadap kondisi sosial politik hingga kasus pandemi Covid-19 yang dihadapi bangsa Indonesia./Antara-Saiful Bahri.

Bisnis.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pemda-pemda untuk merampungkan program vaksinasi terhadap para guru dan tenaga pendidik dengan target selesai akhir Juni.

Dia mengatakan percepatan vaksinasi guru dan tenaga pendidik ini sebagai upaya persiapan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya akan diselenggarakan pada 5 Juli 2021.

“Kami  baru rakor dengan SMK, SMA dan SLB, dan kami berkoordinasi kepada masing-masing Kepala Dinas Pendidikan di kabupaten/kota, kita memastikan vaksinasi untuk guru mohon diprioritaskan," katanya, Selasa  (18/5/2021).

Dia menjelaskan dari total guru dan tenaga pendidik di Jatim sebanyak 108.694 orang, hingga 17 Mei 2021 tercatat baru 55,18 persen yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama. Sedangkan vaksinasi tahap kedua baru sebanyak 35,60 persen.

Menurutnya, guru yang sudah melakukan vaksinasi ini menjadi modal awal yang baik sebelum sekolah tatap muka dilakukan. Untuk itu, Pemprov Jatim mendorong pemkot/pemkab bergerak cepat dalam melaksanakan vaksinasi tersebut.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jatim, saat ini ketersediaan vaksin di kabupaten/kota mencapai 2.416.402 dosis yang didistribusikan di 3.000 fasilitas kesehatan (Faskes). Dari jumlah itu, masih ada sisa vaksin sekitar 1,5 juta dosis yang nanti akan diprioritaskan untuk para guru dan lansia yang dianggap paling berisiko.

“Selain itu, sekolah internasional juga guru-gurunya harus diberikan akses untuk mendapatkan vaksinasi. Maka jika nantinya ada kekurangan dosis, bisa dikoordinasikan dengan Kadinkes Jatim," imbuh Khofifah.

Dia menambahkan selain vaksinasi, displin protokol kesehatan juga harus diperketat. Untuk itu sekolah-sekolah sebelumnya sudah diminta untuk membentuk tim Satgas Covid-19 sebagai kontrol pelaksanaan prokes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini