Kadin Semarang Tunjuk RS Telogorejo untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong

Bisnis.com,18 Mei 2021, 13:26 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Semarang bakal melakukan pendataan terhadap perusahaan yang menjadi peserta program Vaksinasi Gotong Royong.

“Intinya, per besok (19/5/2021) itu kita baru mendata semua perusahaan yang akan melakukan vaksin Gotong Royong,” jelas Arnaz Agung Andrarasmara, Ketua Kadin Kota Semarang, Selasa (18/5/2021)

Kepada Bisnis, Arnaz mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Biofarma sekali penyedia vaksin dan Rumah Sakit Telogorejo.

“Begitu data perusahaan masuk kita baru bisa menjumlah [peserta] yang akan divaksin. Dari situ, kita mengajukan ke Biofarma untuk mengajukan vaksin, baru dikirim ke [Rumah Sakit] Telogorejo,” jelasnya.

Secara khusus, Kadin Kota Semarang memilih Rumah Sakit Telogorejo sebagai lokasi vaksinasi karena memiliki ruangan ICU apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

“Karena yang namanya penyuntikan saya pikir di klinik atau apa [fasilitas kesehatan lain] bisa. Tapi kita harus mem-prepare second opinion kalau terjadi sesuatu hal,” jelas Arnaz.

Dalam laman resminya, Kadin Kota Semarang tercatat memiliki 173 anggota yang berasal dari berbagai sektor usaha.

Sebanyak 59 asosiasi dan organisasi usaha juga terdaftar menjadi anggota Kadin Kota Semarang.

Arnaz mengungkapkan, bahwa nantinya semua sektor usaha bisa mendaftarkan perusahaannya.

“Untuk vaksin Gotong Royong [terbuka untuk] semua perusahaan,” jelasnya.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.10/2021 dijelaskan bahwa vaksinasi Gotong Royong dapat diberikan kepada pekerja, keluarga, dan individu terkait dalam keluarga. Meskipun demikian, biaya vaksinasi ditanggung oleh perusahaan.

Kementerian Kesehatan menetapkan batasan harga yang mesti dibayar perusahaan adalah Rp321.660 per dosis, sementara tarif maksimal pelayanan vaksinasi adalah Rp117.910.

“Jadi sudah clear bahwa seluruh penerima vaksin Gotong Royong tidak akan dipungut bayaran atau gratis,” jelas Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Sebelumnya, Rosan Roeslani, Ketua Kadin, mengatakan, bahwa ada 22.736 perusahaan se-Indonesia yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti program vaksin Gotong Royong tersebut.

Artinya, dalam waktu dekat, lebih dari 10 juta pekerja dari berbagai sektor akan mendapatkan vaksin.

Diharapkan, langkah tersebut dapat mempercepat target herd immunity yang dicanangkan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini