Hati-Hati, Vitamin D Kaya Manfaat Namun Juga Berbahaya

Bisnis.com,19 Mei 2021, 18:02 WIB
Penulis: Janlika Putri Indah Sari
Ilustrasi vitamin D. Bagian dari peran vitamin D adalah meningkatkan penyerapan kalsium. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Kekurangan vitamin D dapat meningkatan risiko osteoporosis, depresi, dan infeksi. Ada beberapa cara untuk mendapatkan vitamin D. Mulai dari makanan, suplemen dan melalui paparan sinar matahari.

Vitamin D memang penting, namun jika terlalu banyak akan ada efek yang tidak baik.

Direktur penelitian di OmegaQuant Analytics Kristina Harris Jackson mengatakan meskipun vitamin D dibutuhkan sangat banyak, namun tidak mungkin terlalu banyak mengambilnya dari sinar matahari. Dan kasus terlalu banyak vitamin D dari sumber makanan juga jarang terjadi.

"Setiap nutrisi memiliki gejala yang terkait dengan kekurangan dan toksisitas ," ujar Jackson seperti dilansir popsugar, Rabu (19/5/2021).

Lalu, suplemen yang digunakan berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan beberapa gejala tidak menyenangkan. Itu berefek pada kadar kalsium darah tinggi, sakit perut, mual, dan masalah ginjal.

Bagian dari peran vitamin D adalah meningkatkan penyerapan kalsium. Dengan vitamin D yang berlebihan, kalsium dapat mulai menumpuk di jaringan lunak dan arteri, dan ginjal dapat tersumbat oleh kalsium saat mencoba menghilangkannya.

Dan hasil yang paling mengejutkan dari mengonsumsi terlalu banyak vitamin D adalah keropos tulang. Meskipun menjaga tingkat nutrisi yang sehat ini penting untuk mendukung kesehatan tulang, mengonsumsi terlalu banyak dapat berbahaya.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, orang yang mengonsumsi 10.000 IU vitamin D setiap hari selama 3 tahun memiliki kepadatan mineral tulang yang lebih rendah di beberapa area tubuh dibandingkan mereka yang mengonsumsi dosis lebih rendah.

Ada banyak alasan mengapa hal ini terjadi, termasuk bahwa peningkatan vitamin D dapat menekan hormon yang berperan dalam konsentrasi kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang.

Dalam hal suplemen, sebagian besar penyedia layanan kesehatan lebih suka menguji dan tidak menebak-nebak. Artinya, Anda harus memeriksakan kadar vitamin D Anda sebagai bagian dari pemeriksaan darah rutin. Dan mengambil suplemen hanya jika Anda benar-benar kekurangan sesuai anjuran dokter Anda.

Jackson tidak menganjurkan untuk mulai mengonsumsi lebih dari 4.000 IU per hari, yang merupakan batas atas yang ditetapkan oleh Institute of Medicine," kata.

"Suplementasi berlebihan dengan vitamin D memiliki risiko, itulah mengapa penting untuk bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan Anda ketika bertujuan untuk mengoptimalkan status vitamin D Anda," tutup Jackson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini