G-7 Diskusikan Sertifikasi Vaksinasi secara Global

Bisnis.com,20 Mei 2021, 19:10 WIB
Penulis: Reni Lestari
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) bulan depan akan membahas cara-cara untuk mengakui sertifikasi vaksinasi Covid-19 secara internasional, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Dilansir Bloomberg, Kamis (20/5/2021), menurut sumber tersebut, kelompok ekonomi utama itu bertujuan untuk mendukung penciptaan kerangka kerja global untuk pengakuan dokumen yang menunjukkan bukti inokulasi.

Dukungan semacam itu, jika mengarah pada pembuatan langkah-langkah konkret, akan melancarkan pembukaan kembali perjalanan global karena semakin banyak orang yang tertular virus corona.

Hal ini akan disambut gembira oleh industri penerbangan dan pariwisata, di antara yang paling terpukul oleh pandemi.

Sementara itu, Uni Eropa minggu ini mengumumkan bahwa mereka akan segera mengizinkan perjalanan bebas karantina ke blok ekonomi itu untuk pengunjung yang telah divaksinasi penuh. Langkah tersebut belum dicocokkan oleh anggota G-7 lainnya, sedangkan AS belum melonggarkan aturan untuk pengunjung Eropa.

Adapun, Inggris mewajibkan wisatawan dari sebagian besar UE untuk melakukan karantina dan melarang perjalanan ke beberapa negara. UE juga sedang dalam tahap akhir untuk menyetujui kerangka kerja bagi negara anggota dan sertifikat vaksinasi mereka.

Sebagai bagian dari deklarasi yang akan diadopsi oleh para menteri kesehatan G-7 ketika mereka bertemu di Oxford pada awal Juni, kelompok tersebut diharapkan untuk menjelaskan perlunya kolaborasi multilateral pada solusi berbasis standar yang dapat digunakan secara internasional untuk verifikasi vaksinasi.

Menteri kesehatan G-7 dapat merekomendasikan kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengembangkan standar internasional dan praktik pembuatan, penggunaan, dan pengakuan timbal balik dari sertifikat untuk vaksin yang aman, efektif, dan ditinjau secara ketat. Kerangka kerja apa pun harus memungkinkan format digital dan berbasis kertas.

Deklarasi tersebut adalah draf dan pandangan berbeda di antara negara-negara tentang seberapa kuat dukungan untuk rencana tersebut.

Negosiasi sedang berlangsung dan deklarasi bisa berubah sebelum para menteri bertemu pada 3-4 Juni. Pemerintah Inggris, yang menjadi tuan rumah G-7 tahun ini, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Di tempat lain, para menteri diharapkan berkomitmen untuk mengambil tindakan di bidang lain, seperti keamanan kesehatan global dengan menempatkan mekanisme untuk mempersiapkan, mendanai, dan bekerja sama dengan lebih baik dalam menangani pandemi, termasuk melalui pembentukan pusat berbagi informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini