IHSG Bisa Menguat, MNC Sekuritas Rekomendasikan UNVR, ASII, ICBP

Bisnis.com,21 Mei 2021, 08:20 WIB
Penulis: Farid Firdaus
Pekerja melintas di depan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Tim riset MNC Sekuritas menilai indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung menguat terbatas pada perdagangan Jumat (21/05/2021).

Tim riset MNC Sekuritas memaparkan, setelah selama 3 hari terakhir indeks Dow Jones Industrial Average di Amerika Serikat (AS) turun sebesar 486,07 poin atau 1,42 persen, akhirnya pada hari keempat indeks Dow Jones mampu bangkit menguat sebesar 0,55%.

Penguatan Dow Jones didorong sentimen rebound indeks saham berbasis teknologi Nasdaq serta tidak terlalu menggembirakannya data klaim tunjangan pengangguran.

“Jika dikombinasikan dengan penguatan indeks iShares MSCI Indonesia (EIDO). sebesar 1,33 persen dan naiknya harga komoditas emas 0,38 persen, maka berpeluang mendorong penguatan lanjutan secara terbatas untuk IHSG,” tulis riset MNC, Jumat (21/05/2021).

Akan tetapi, lanjut tim riset MNC, pihak investor perlu waspada terhadap aksi jual lanjutan atas saham berbasis komoditas menyusul terjadinya kejatuhan harga komoditas tersebut seperti minyak, crude palm oil (CPO), nikel dan timah ditengah berlanjutnya depresiasi nilai tukar Rupiah mendekati level Rp14.400 per dan naiknya yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun.

Adapun IHSG diprediksi bergerak pada kisaran 5.778-5.833, sedangkan saham-saham yang menjadi rekomendasi hari ini adalah TLKM, CPIN, BRPT, SRTG, ERAA, SMGR, UNVR, ASII, ICBP, TBIG, ESSA, PURA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini