Lombok Barat Lakukan Tes Acak Antigen di Pos Penyekatan

Bisnis.com,21 Mei 2021, 14:35 WIB
Penulis: Noris Saputra
Salah satu pengendara yang mendapat rapid test antigen di Pos Penyekatan. /Istimewa

Bisnis.com, MATARAM — Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melakukan rapid test antigen dan swab secara acak di pos penyekatan lalu lintas jalur desa wisata untuk melacak penyebaran Covid-19. 

Rapid test antigen dan Swab secara random dilakukan Pemkab Lombok Barat dengan target mengembalikan Lombok Barat ke zona hijau sehingga aktivitas ekonomi masyarakat bisa berjalan normal. Penyekatan di Lombok Barat sendiri masih dilakukan hingga Minggu (23/5/2021) untuk mencegah masyarakat ke destinasi wisata seperti Sekotong, Senggigi, Narmada. 

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menjelaskan target tes secara random ini untuk melacak Orang Tanpa Gejala (OTG) atau yang terkena Covid-19 tetapi tidak mengalami gejala apapun. "Masyarakat yang melewati pos penyekatan akan dirapid test antigen, kami ingin melacak orang yang OTG. Selain itu status zona orange saat ini kami upayakan agar menjadi zona hijau," jelas Fauzan dikutip dari rilis pada Jumat (21/5/2021). 

Tes secara random juga melibatkan Polres Lombok Barat dengan 500 alat rapid test antigen. Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo menjelaskan 500 alat rapid test antigen khusus dikirim dari Mabes Polri untuk melakukan tes secara random. "500 alat rapid test antigen khusus dikirim dari Polri untuk tes random di pos penyekatan," jelas Satriyo. 

Jumlah kasus positif Covid-19 di Lombok Barat hingga Kamis (20/5/2021) berjumlah 54 kasus positif atau bertambah 5 orang dari hari sebelumnya. Jumlah pasien sembuh mencapai 1.386 dan pasien meninggal mencapai 97 orang. Yang menjadi sorotan Pemkab Lombok Barat tingkat kematian akibat Covid-19 6,39 atau diatas rata rata nasional yang hanya 2,76 persen.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini