Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat terdapat 138.066 orang dan 39.000 unit kendaraan asal Sumatra ke Jawa sejak 15 Mei 2021 atau H+1 hingga Sabtu (21/5) pukul 08.00 atau H+7 Lebaran.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan sebanyak 420.000 orang menyeberang dari Merak ke Bakauheni mulai 22 April hingga 14 Mei 2021. Pada Selasa (18/5/2021) kemarin terjadi puncak pergerakan penumpang di Bakauheni yang mencapai 33.000 penumpang, sedangkan pada Rabu (19/5/2021) dan Kamis (20/5/2021) tercatat sekitar 30.000 penumpang per hari yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa.
"Total penumpang yang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak sejak H+1 hingga H+7 sebanyak 138.066 orang, dan total kendaraan sebanyak 39.000 unit," kata Ira dalam siaran pers, Sabtu (22/5/2021).
Dia menuturkan jika dibandingkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra pada periode pra larangan mudik kemarin sekitar 420.000 penumpang, maka yang kembali dari Sumatra sekitar 138.066 orang atau baru 33 persen. Masih kurang sebanyak 282 ribuan atau sekitar 67 persen lagi.
Ira menambahkan untuk total kendaraan yang menyeberang pada pra larangan mudik kemarin dari Merak ke Bakauheni tercatat mencapai 125.000 unit kendaraan.
Adapun total kendaraan yang sudah kembali dari Sumatra ke Jawa hingga H+7 baru sekitar 39.000 unit atau baru sekitar 31 persen. Masih ada sekitar 85.000 kendaraan atau 69 persen yang belum kembali.
ASDP telah siap menghadapi layanan arus pasca Lebaran, dengan berkoordinasi secara intensif kepada seluruh mitra Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Kesehatan Pelabuhan, dan seluruh stakeholder di pelabuhan, agar pengendalian transportasi berjalan lancar dan aman.
"Dengan seluruh tim posko gabungan, kami lakukan pengecekan intensif hasil negatif swab antigen, yang tersebar di sejumlah titik lokasi. Tentunya kami berharap agar seluruh pihak terkait utamanya para pengguna jasa penyeberangan agar patuh, dengan melakukan swab antigen di tempat asal sehingga tidak membuat antrian di pelabuhan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel