Rumah Harga Rp500 Juta Hingga Rp1,6 Miliar Paling Dicari Saat Pandemi

Bisnis.com,23 Mei 2021, 23:24 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Ilustrasi perumahan kelas menengah./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan rumah menengah atas yakni dengan harga di atas Rp5 miliar masih terdampak, menurut Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo.

Dia mengemukakan rumah dengan harga di atas Rp5 miliar sejak awal pandemi memang rumah dalam segmen ini cukup terdampak penjualannya. Saat pandemi, rumah yang paling banyak dicari segmen menengah.

"Apalagi sekarang ada insentif PPN [Pajak Pertambahan Nilai] dari pemerintah yang kelihatannya bisa bantu penjualan segmen middle-upper middle. Rumah paling banyak dicari masih dengan range harga Rp500 juta sampai Rp1,6 miliar," ujarnya kepada Bisnis pada Minggu (23/5/2021).

Arief menuturkan untuk rumah harga Rp500 juta hingga Rp1,6 miliar pada semester II/2020 terdapat peningkatan penjualan sekitar 22 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019.

Peningkatan ini juga didorong oleh banyaknya pasokan baru untuk rumah dalam segmen tersebut selama paruh kedua tahun lalu baik dari estate baru yakni Tera Damai Bekasi maupun dari beberapa estate lama yang sebelumnya.

"Jadi, yang sebelumnya banyak fokus pada produk segmen upper dan kini merilis produk lower-middle dan middle sejak tahun lalu seperti Lippo Village atau rumah milenial PIK 2 Tangerang," tuturnya.

Arief menuturkan sepanjang tahun lalu 11.500 rumah terjual yang berasal dari 40 kawasan perumahan kelas real estat. Rumah dengan klasifikasi menengah dan menengah bawah masih mendominasi transaksi dan menjadi favorit konsumen. Adapun sebagian besar yang membeli rumah pada 2020 berasal dari konsumen end user.

"Segmen menengah, rumah dengan harga Rp1,1 miliar hingga Rp1,6 miliar, merupakan yang paling banyak dicari. Untuk segmen menengah ke bawah, masyarakat banyak mencari rumah dengan rentang harga Rp500 juta hingga Rp950 juta," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini