Ganjar Pranowo Dituding Terlalu Ambisi Jadi Calon Presiden 2024

Bisnis.com,24 Mei 2021, 17:56 WIB
Penulis: Rahmat Wibisono
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto./Antararn

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bereaksi atas anggapan berseberangan sehingga tidak diundang ke acara PDIP Jawa Tengah.

Acara tersebut adalah acara penguatan solidaritas partai yang digelar di Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Acara tersebut dihadiri sejumlah kader penting PDIP Jateng, termasuk yang saat ini menjabat sebagai kepala daerah.

Acara itu juga diisi pengarahan dari Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP Puan Maharani, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP, Bambang “Pacul”  Wuryanto.

Ganjar mengaku bahwa dirinya tidak diundang di acara tersebut. Namun, jika diundang, sebagai kader partai berlambang banteng itu dirinya pun dipastikan akan datang dalam acara tersebut.

“Saya tidak diundang [acara PDIP Jateng],” kata Ganjar secara singkat melalui aplikasi Whatsapp (WA) kepada Semarangpos.com—grup Solopos.com, Minggu (23/5/2021).

Ganjar juga enggan berkomentar soal pernyataan Bambang Pacul yang menyebut dirinya sudah berseberangan dengan PDIP terkait pencalonan capres pada Pilpres 2024.

Sebelumnya, Ketua Bappilu DPP PDIP yang juga Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Pacul Wuryanto, menyebut Ganjar terlalu berambisi mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2024.

Berseberangan

Ambisi itu pun membuat DPD PDIP Jateng berseberangan dengan Ganjar.

Sikap itu, tuduhnya, bahkan ditunjukkan DPD PDIP Jateng dengan tidak mengundang Ganjar dalam kegiatan Pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Puan Maharani.

Bambang menyebut, semua kepala daerah di Jateng dari PDIP diundang, kecuali gubernur.

“Tidak diundang! [Ganjar] wis kemajon [kelewatan]. Yen kowe pinter, ojo keminter [kalau kamu pintar, jangan sok pintar],” ujar Bambang dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Minggu (23/5/2021) siang.

Menurutnya, DPD PDIP sebenarnya sudah memberikan sinyal, jika sikap Ganjar yang terlalu berambisi dengan jabatan presiden tidak baik.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait pencalonan presiden pada Pemilu 2024.

Hal itu pun berpotensi mengganggu keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum.

 “Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos [sudah saya beri sinyal. Kok semakin kelewatan, ya saya sedikit keras]. Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,” tegas Bambang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini