Perdagangan Perdana Pekan Ini, IHSG Masih Loyo

Bisnis.com,24 Mei 2021, 15:19 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih belum mampu parkir di zona hijau pada perdagangan perdana pekan ini, Senin (24/5/2021)

Padahal, pada awal perdagangan hari ini indeks komposit dibuka menguat di level 5793,06 dan sempat menjajal level 5.805,15. Sayangnya jelang akhir perdagangan indeks harus rela kembali ke zona merah hingga akhirnya ditutup melemah 0,16 persen di level 5.763,63.

Kapitalisasi pasar per akhir penutupan ada di level Rp6.845,48 triliun. Nilai transaksi yang tercatat hari ini hanya sekitar Rp8,89 triliun dengan aksi beli bersih asing atau net foreign buy mencapai Rp342,96 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham perbankan besar menjadi sasaran beli asing seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net foreign buy masing-masing Rp203,3 miliar dan Rp59,2 miliar.

Adapun dari seluruh saham yang diperdagangkan, hanya 191 saham yang menghijau, sedangkan 320 memerah dan 135 sisanya menguning alias tak beranjak dari posisinya semula.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelumnya mengatakan di awal pekan ini IHSG memang masih berat untuk melangkah, menyusul kombinasi turunnya iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) dan tren negatif harga beberapa komoditas seperti CPO yang turun 2,59 persen, Nikel  turun 2.14 persen, dan timah turun 0,.20 persen.

“Juga di tengah depresiasi nilai tukar rupiah dan mulai naiknya korban terjangkit Covid-19,” kata Edwin dalam riset hariannya, dikutip Senin (24/5/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini