Gaduh soal Capres, Hasto: Banyak yang Lakukan Dansa Politik untuk 2024

Bisnis.com,25 Mei 2021, 13:48 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara tanam pohon dan tebar benih ikan di Waduk Rawa Lindung, Pesanggrahan, Jakarta, Minggu (21/3/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta para kader partai merapatkan barisan. Dia menuding banyak pihak yang sedang melakukan dansa politik jelang Pilpres 2024.

Pernyataan itu dikeluarkan tidak lama setelah kisruh antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto merebak.

Tidak dijelaskan apa yang disebut sebagai dansa politik. Akan tetapi Hasto minta seluruh kader partai untuk tetap kompak dan jangan memberi celah kepada pihak dari luar partai yang berusaha memecah belah Partai Banteng.

“Kader PDI Perjuangan terus merapatkan barisan, karena banyak pihak sudah melakukan dansa politik untuk 2024. Jangan beri peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan Partai,” kata Hasto melalui keterangan resmi, Senin (24/5/2021).

Selain itu, dia mengingatkan bahwa konsentrasi utama partai saat ini adalah membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Partai pemenang Pemilu itu, lanjutnya, juga belum berkonsentrasi pada Capres - Cawapres 2024. Perhatian seluruh pihak untuk mengatasi dampak perekonomian ini sangat penting dan menjadi prioritas utama,” terangnya.

Di sisi lain, perihal Capres - Cawapres dari partai itu akan ditentukan sepenuhnya oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sosok itu juga yang menentukan Jokowi maju sebagai Capres pada 2014 lalu.

Hasto mengungkapkan bahwa partai telah memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum Partai untuk menentukan capres yang akan diusung.

"Hal itu telah berhasil mengantar Pak Jokowi sebagai Presiden, dan kini memasuki periode kedua untuk Indonesia yang lebih maju. Terus bergerak ke bawah bersama rakyat, sehingga ketika tiba momentum politik bagi Ibu Megawati untuk mengambil keputusan, seluruh kader Partai telah mengakar dalam semangat kolektivitas untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini