Bisnis.com, JAKARTA — PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) mengakhiri rentetan kerugian yang dialami dalam 8 tahun terakhir atau sejak 2012.
Emiten produsen baja badan usaha milik negara (BUMN) itu membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$23,67 juta pada 2020. Nilai itu setara dengan Rp326 miliar menurut Manajemen Krakatau Steel (KS).
KRAS sebenarnya membukukan penurunan pendapatan secara year-on-year (yoy) pada 2020. Nilai yang dikantongi menciuut 4,7 persen dari US$1,42 miliar pada 2019 menjadi US$1,35 miliar per 31 Desember 2020.