Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk. mencatatkan jumlah aset sebesar Rp20,22 triliun per 31 Desember 2020, atau naik 6,67 persen secara year on year.
Namun, yang menjadi sorotan adalah aset lain-lain yang mencatatkan kenaikan signfikan sebesar 4.253,76 persen yoy, dari Rp172,97 miliar menjadi Rp7,53 triliun.
Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji menjelaskan pada 2020 Bank melakukan transaksi asuransi penjaminan kredit yang menyebabkan adanya pembayaran premi asuransi sebesar Rp5,1 triliun untuk periode 12 tahun ke depan.
"Pembayaran premi ini kami catat sebagai beban dibayar dimuka yang diklasifikasikan sebagai aset lain-lain," terangnya dalam penjelasannya kepada Bursa, yang dikutip Bisnis pada Kamis (27/5/2021).
Asuransi penjaminan kredit dilakukan dengan PT Sinarmas Penjaminan Kredit dengan pembayaran dilakukan bertahap sebanyak lima kali.
Penjaminan kredit dilakukan untuk mencegah meningkatnya NPL yang akan menurunkan kualitas aktiva produktif serta meningkatkan risiko kredit atas debitur-debitur yang sudah mulai menunjukan penurunan performa secara keuangan dan bisnis.
Selain asuransi, BACA pada 2020 juga melakukan transaksi cessie (penjualan piutang) yang diselesaikan dengan penyerahan tanah senilai Rp2,3 triliun. Tanah ini diklasifikasikan sebagai aset lain-lain karena tanah tersebut bukan ditujukan untuk operasi Bank dan akan dijual segera.
"Selain melakukan asuransi penjaminan kredit, Bank juga melakukan cessie [penjualan piutang] untuk debitur-debitur yang tidak termasuk dalam asuransi penjaminan kredit. Adapun debitur-debitur yang kami cessie adalah debitur-debitur yang memiliki potensi besar untuk menjadi NPL di masa yang akan datang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel