Pertumbuhan Harga Properti Residensial Melambat, Tapi Tetap Positif

Bisnis.com,28 Mei 2021, 00:13 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Perumahan di tepi persawahan di Sigi, Sulawesi Tengah./Antara-Mohamad Hamzah

Bisnis.com, JAKARTA – Harga properti residensial mengalami perlambatan pertumbuhan sepanjang kuartal I/2021 meski tetap positif, berdasarkan Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia.

Survei itu menunjukkan terjadi kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal I/2021 sebesar 1,35 persen year-on-year (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya 1,43 persen yoy dan lebih rendah dari kuartal I tahun 2020 sebesar 1,68 persen.

Hasil SHPR itu mengindikasikan kenaikan harga properti residensial secara tahunan kuartal I/2021 masih berada dalam tren perlambatan yakni 1,35 persen yoy, demikian laporan SHPR yang dirilis BI pada Kamis (27/5/2021).

Perlambatan IHPR terjadi pada rumah tipe kecil dan tipe menengah yang masing-masing tumbuh 1,78 persen yoy dan 1,46 persen yoy pada kuartal I/2021, melambat dari 1,87 persen yoy dan 1,61 persen yoy pada kuartal sebelumnya.

Berdasarkan wilayah, perlambatan pertumbuhan IHPR secara tahunan terjadi terutama di Makassar dan Surabaya yang masing-masing tumbuh 1,53 persen yoy dan 1,38 persen yoy lebih rendah dari 2,46 persen yoy dan 1,96 persen yoy pada kuartal sebelumnya.

Secara kuartalan, IHPR pada kuartal I/2021 tumbuh 0,38 persen quarter-to-quarter (qtq), meningkat dibandingkan dengan 0,22 persen qtq pada kuartal IV tahun lalu. Namun, apabila dibandingkan dengan kuartal I/2020 masih rendah, 0,46 persen qtq.

Menurut BI, kenaikan harga properti residensial secara kuartalan terjadi pada seluruh tipe rumah dari yang tertinggi pada rumah tipe kecil yang tercatat meningkat menjadi 0,52 persen qtq dari 0,20 persen qtq kuartal IV/2020.

Secara spasial, kenaikan harga properti residensial pada kuartal I/2021 terutama disebabkan kenaikan harga yang terjadi di Manado sebesar 2,44 persen qtq, meningkat dari 0,56 persen qtq kuartal IV/2020 serta di Pontianak dari 0,26 persen qtq pada kuartal IV/2020 menjadi 1,21 persen qtq pada kuartal I/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini